Dari dulu, aku tuh selalu stok paracetamol di rumah buat jaga-jaga kalo ada anggota keluarga yang tiba-tiba demam. Buat dewasa biasanya aku pake paracetamol tablet, tapi kalo buat anak aku pake sanmol atau paracetamol sirup.

Tapi sejak beberapa waktu lalu, aku jadi ragu buat kasih sanmol untuk anak. Apalagi katanya parasetamol yang mengandung etilon glokol atau dietilen glikol itu sempet di stop karena dianggap menjadi penyebab gangguan fungsi ginjal akut pada anak.

Nah, buat Mama yang masih ragu mengenai Amankah Sanmol Sirup untuk Anak. Simak informasi selengkapnya yuk!

Apa itu sanmol sirup?

Sanmol sirup adalah obat yang bisa bantu menurunkan demam, menghilangkan nyeri, serta meredakan gejala flu (batuk, pilek, hidung tersumbat). Obat ini termasuk dalam golongan antiradang non steroid atau yang disebut juga dengan NSAID ya Ma. Dimana di dalamnya mengandung paracetamol 120 mg/5 ml.

Obat ini dijual bebas dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Harganya mulai dari Rp 19.000 untuk kemasan Sanmol drop 15 ml.

Amankah Sanmol Sirup untuk Anak?

Kalo dari yang aku baca-baca, menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), penggunana obat parasetamol sirup untuk anak-anak masih diperbolehkan ya Ma. Karena sampai sekarang belum ada larangan resmi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk menyetop konsumsi obat ini.

Tapi kalo terkait isu yang beredar mengenai penyebab gangguan ginjal akut, tentu kita harus berhati-hati lagi ya dalam memberikan obat parasetamol. Terutama karena obat ini dijual bebas di pasaran dan bisa dibeli tanpa resep dokter.

Dosis penggunaan Sanmol Sirup

Dosis umum yang biasa digunakan:

Untuk memberikan ke anak, saran aku sih lebih baik jika kita berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter ya. Selain itu, kalo anak demam, Mama bisa juga nih coba untuk kompres air hangat. Jadi nggak buru-buru memberikan obat.

Itu tadi, informasi mengenai Amankah Sanmol Sirup untuk Anak. Semoga bisa bermanfaa ya Ma!

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hematologi, reaksi kulit, reaksi alergi lainnya, kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan overdosis).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hematologi, reaksi kulit, reaksi alergi lainnya, kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan overdosis).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hematologi, reaksi kulit, reaksi alergi lainnya, kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan overdosis).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hematologi, reaksi kulit, reaksi alergi lainnya, kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan overdosis).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hematologi, reaksi kulit, reaksi alergi lainnya, kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan overdosis).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hematologi, reaksi kulit, reaksi alergi lainnya, kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan overdosis).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hematologi, reaksi kulit, reaksi alergi lainnya, kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan overdosis).